PATI – Ritual ganti kelambu Makam Nyai Ageng Ngerang, di Dukuh Ngerang, Desa Tambakromo, Kecamatan Tambakromo, Pati, rencananya akan dilakukan pada Kamis (15/10/2015) besok. Selain ganti kelambu, warga juga akan menggelar kenduri agar diberi keselamatan dan kesejahteraan.
“Itu akan menjadi rangkaian kegiatan tahun baru Hijriah atau 1 suro yang juga haul Nyai Ageng Ngerang. Ada ritual ganti kelambu dan kenduri,” ujar Ketua Panitia Acara Haul Nyai Ageng Ngerang Edi Suyono, Rabu (14/10/2015).
Salah satu acara yang paling dinantikan, antara lain kenduri di mana setiap warga membawa nasi bersama ingkung ayam. Nasi itu didoakan di Makam Nyai Ageng Ngerang dan dibawa pulang untuk berbagai keperluan.
Dalam tradisi ini warga akan saling berburu nasi yang digunakan untuk hajatan di Makam Nyai Ageng Ngerang. Warga meyakini, nasi yang sudah didoakan di Makam Nyai Ageng Ngerang mengandung tuah atau unsur magis yang bisa memberkahi.
“Bagi petani, nasi yang didoakan biasanya disebar di sawah untuk kesuburan dan panen yang melimpah. Kalau disebar di genting, bisa menolak angin puting beliung. Ini sudah menjadi tradisi dan kepercayaan warga Dukuh Ngerang,” kata Rukini, warga setempat.
Ia mengatakan, tradisi itu sudah berlangsung lama dan warga percaya akan nasi yang didoakan di Makam Nyai Ageng Ngerang bisa memberikan tuah yang baik untuk pertanian.
“Dalam keyakinan kami, berdoa kepada Allah dengan meminta restu leluhur yang merupakan Waliyullah bukan hal yang dilarang agama. Beliau adalah tokoh penyebar agama Islam di wilayah ini,” pungkasnya.(LISMANTO /ALI MUNTOHA)
Sumber: http://www.koranmuria.com
